Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT dan Warga Aintasi Malaka Tanam Bambu di Pinggiran Sungai Benenai

Malaka-NTT, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT, Benny Chandradinata bersama warga Aintasi di Kabupaten Malaka menanam bambu di pinggiran Sungai Benenai. Penanaman anak bambu bertujuan mengurangi resiko bencana ketika terjadi luapan banjir Sungai Benenai.

Hadir juga dalam kegiatan penanaman bambu di antaranya Kapolsek Malaka Tengah, Iptu Nunis Monis, Sekcam Malaka Tengah, Tito Amaral, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Naimana, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malaka, Nikolas Seran, S.Sos, Utusan PMPB NTT para kepala desa di wilayah Aintasi.

Benny Chandra, demikian akrab dikenal dalam sambutannya pada kegiatan penanaman bambu di Desa Naimana, Rabu (28/5/25) mengatakan kehadirannya saat ini memenuhi undangan masyarakat Desa Aintasi khususnya Desa Naimana dan mendapat tugas dari pimpinan DPRD NTT untuk mengikuti kegiatan di Kabupaten Malaka. Kegiatan penanaman bambu dilaksanakan sebagai tindak lanjut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Bambu ditanam, karena banjir senantiasa meluap setiap tahun. Sementara itu tanggul belum selesai dikerjakan, karena keterbatasan anggaran.

Dijelaskan, bambu dan tanggul yang dibangun dapat mengurangi resiko ketika wilayah-wilayah desa terdampak banjir. “Rencana dan inisiatif Ibu Kepala Desa dan masyarakat sungguh bermanfaat,” kata Benny Chandra yang sebelumnya bergabung dengan para pekerja media, personil TNI dan Polri dan masyarakat melaksanakan kegiatan yang sama di wilayah Desa Naimana Kecamatan Malaka Tengah.

Menurutnya, bambu tidak sebatas berfungsi sebagai penahan alami banjir. Akan tetapi, bambu banyak memiliki manfaat seperti sebagai bahan dasar pembuatan perabot, asesoris dan meubeler rumah tangga, material pembangunan rumah, termasuk sayur-sayuran dan minun. “Sehingga, bambu yang sudah ditanam, perlu dijaga agar terpelihara dan bertumbuh,” lanjutnya.

Kades Naimana, Maria Rosaliana Seran dalam kata penerimaannya sesaat sebelum dilaksanakannya penanaman bambu mengatakan penanaman bambu saat ini sudah berlangsung dua kali di wilayah Desa Naimana. Sebelumnya, dilaksanakan bersama para pekerja media di Kabupaten Malaka.

Tentunya, pemerintah desa dan masyarakat akan merawatnya agar bisa tumbuh dan berhasil. Karena, bambu memiliki banyak fungsi dalam memenuhi kebutuhan manusia. Penanaman bambu sebagai salah satu program kegiatan sesuai visi-misi program kepemimpinannya sebagai Kepala Desa Naimana periode saat ini. Sehingga, dapat dilaksanakan demi menjawab tuntutan dan harapan masyarakat di pinggir Sungai Benenai.

Kades Naimana juga menjelaskan bambu tidak sebatas berfungsi sebagai penahan banjir. Bambu untuk bahan kerajinan-kerajinan yang memiliki nilai ekonomis. Sehingga, ke depan dibuatkan peraturan desa (perdes) tentang penanaman dan pengembangan bambu, termasuk pembagian hasil. Dengan demikian, keuntungan dinikmati bersama. (pm-01/mn)