Viktor Laiskodat: Pemimpin Jangan Lari dari Masalah, FBN: Warga Malaka Ingin Melihat Pemimpin

Malaka-NTT, Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, MH mengatakan pemimpin tidak boleh lari (red, menghindari) dari masalah. Karena, masalah itu membangunkan pemimpin untuk bekerja dan melayani masyarakat.

Hal itu disampaikan VBL, demikian akrab dikenal dalam saat Kegiatan Reses DPR RI Serap Aspirasi di Cintai Damai Resor Betun Kabupaten Malaka, Selasa (10/6/25).

VBL mengatakan kehidupan itu tidak pernah luput dari suatu masalah. Karena itu, pemimpin tidak perlu lari dari masalah. Masalah yang membangunkan pemimpin untuk bekerja untuk bekerja. Sehingga, pemimpin itu perlu memberi solusi terhadap masalah. Bahkan, pemimpin jangan hanya “terbang-terbang” saja dan lupa jika ada masalah seperti jalan yang berlubang.

“Kualitas hidup yang baik, ditentukan pula dengan seorang pemimpin mampu memberi solusi yang tepat terhadap masalah,” kata VBL dalam sambutan kegiatan reses yang dihadiri pula Bupati Malaka, SBS, Wakil Bupati, HMS dan Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran serta ratusan kader dan simpatisan Partai NasDem.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Malaka, Felix Bere Nahak, S.Pt dalam kata penyambutannya mengatakan kader dan simpatisan NasDem dan segenap masyarakat Malaka senang dan bangga atas kehadiran VBL dalam reses di Kabupaten Malaka.

Di tempat ini (red, Cinta Damai Resort Betun) saat itu, kata FBN demikian akrab dikenal, warga Malaka menaruh harapan agar VBL bisa menjadi menjadi Ketua Fraksi NasDem DPR RI. “Dan hari ini, terbukti, VBL menjadi Ketua Fraksi DPR RI,” tandas FBN disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Itu artinya harapan masyarakat Kabupaten Malaka terpenuhi. Sehingga, saat ini warga punya keinginan besar untuk bertemu pemimpinnya. NasDem juga siap menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait kebutuhan masyarakat di berbagai bidang pembangunan.

Selanjutnya, masyarakat yang hadir dalam reses saat ini berasal dari berbagai kalangan di antaranya para petani lahan basah dan lahan kering, generasi muda yang rajin membangun usaha, ibu-ibu penenun dan para nelayan dengan hasil produksi yang baik. “Sehingga, mereka datang untuk mendengar dan tentu punya keinginan besar untuk bertemu pemimpinnya,” lanjut FBN. (pm-01/mn)