Undur Diri dari Pekerjaan Guru, Petani Horti Desa Umakatahan Panen Rejeki

Malaka-NTT, Petani tanamam hortikultura Desa Umakatahan, Sipri Mau di Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka memanen rejeki dari budidaya tanamam yang memberi jaminan penghasilan lumayan.
Kepada para pekerja media, Rabu (14/5/25), Sipri demikian akrab dikenal mengatakan dirinya seorang guru dan mengajar pada SMP Negeri 1 Malaka Tengah. Namun, profesi sebagai seorang guru tersebut ditinggalkan. Dia memilih untuk menjadi seorang petani tanaman hortikultura. Karena, prospek yang menjanjikan.
Dikatakan, lahan yang diolah untuk budidaya komoditi hortikultura kurang lebih seluas kurang lebih dua hektar. Lahan itu ditanami peria, petola, terung, sayur, tomat, ketimun dan cabe sejak tahun 2010 hingga saat ini. Sudah berulangkali panen, dan hasilnya digunakan untuk membeli beberapa bidang tanah dan biaya kuliahnya.
Diakuinya, persaingan pasar cukup ketat, karena masuk penjual dari daerah lain. Sehingga, aktivitas di pasar dijalankan lebih awal. Selain itu, usaha komoditi holtikultura sangat membutuhkan sarana pertanian baik olah lahan, pupuk dan benih untuk dimanfaatkan Kelompok Tani Sinar Webalu agar hasilnya lebih maksimal.
Sipri jujur mengatakan pendapatan dari jual komoditi sayur-sayur cukup memberi rejeki. Tidak saja per bulan jumlahnya, akan tetapi pendapatan per hari pun cukup bagus. “Untuk sayur saja, kisarannya Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu per hari,” ujarnya penuh senyuman sambil menambahkan siapa saja datang ke kebunnya untuk saling bertukar pikiran. (pm-01/mn).