Satu Lagi Keberhasilan Perjuangan Benny Chandra, Pintu Rusak Bendung Benenain Siap Diperbaiki Tahun Ini, Petani Malaka Gembira

Kupang-NTT, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Benny Chandradinata punya satu lagi keberhasilan perjuangan pasca keberhasilan dalam memperjuangkan perbaikan ruas jalan Welaus-Kusa. Pintu penguras sedimen Bendung Benanain yang rusak siap diperbaiki tahun ini.

Benny Chandra, demikian akrab dikenal kepada media ini usai Rapat Komisi IV DPRD NTT, Jumat (11/4/25) mengatakan baru saja selesai rapat terkait beberapa agenda pembahasan dengan mitra di antaranya PT PLN Wilayah Kupang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II Kupang.

Dalam rapat tersebut, kata Benny Chandra telah disepakati beberapa agenda kegiatan seperti perbaikan pintu penguras sedimen yang rusak di Bendung Benenain yang mempengaruhi suplay dan pengaturan air untuk irigasi persawahan di Kabupaten Malaka.

“Pintu yang rusak siap diperbaiki tahun ini dengan anggaran yang bersumber dari dana pemeliharaan bendung,” kata Benny Chandra mengutip jawaban Kepala BBWS Nusa Tenggara II Kupang, Parlinggoman Simanungkalit, ST, MPSDA dalam rapat komisi tersebut. Dengan demikian, lanjutnya petani sawah di Malaka tentu gembira dan tidak akan mengeluh soal keterbatasan air irigasi.

Sebelumnya dilansir, Komisi IV DPRD Provinsi NTT menemukan masalah utama irigasi Bendung Benenain. Sedimen yang tinggi terjadi karena pintu penguras sedimen bendung tersebut rusak selama ini. Sehingga Komisi IV DPRD Provinsi NTT, meminta agar segera memperbaiki pintu penguras sedimen bendung tersebut.

Menurutnya, Tim Teknis BBWS Nusa Tenggara II Kupang harus turun ke lokasi untuk memastikan kerusakan pintu penguras sedimen tersebut. Selain itu, bisa mengidentifikasi kebutuhan lain yang menyebabkan irigasi Bendung Benenai belum maksimal digunakan di masa sekarang.

Selama ini, pintu Bendung Benenain masih bisa berfungsi, karena dilakukan pengerukan sedimen secara manual. Pengerukan secara manual ini beresiko, karena jangan sampai terdapat buaya dalam bendung tersebut. Namun, pengerukan harus dilakukan agar mencegah kondisi yang lebih fatal. Jika pintu penguras sedimen tidak diperbaiki, maka Bendung Benenain akan mubasir di kemudian hari. (pn-01/mn)