Pemkab Lalai, Kecurian Kantor Baru Bupati Malaka Pertanda Kegagalan Pengawasan

Malaka-NTT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka lalai dalam pemanfaatan dan pemeliharaan aset daerah. Kecurian di kantor baru Bupati Malaka pertanda kegagalan pemerintah dalam melaksanakan audit dan pengawasan.

Praktisi hukum, Eduardus Nahak Bria, SH, MH, C.Md kepada media ini, Sabtu (10/5/25) mengatakan kecurian di kantor baru Bupati Malaka sebagai kelalaian Pemkab Malaka dalam pengawasan dan audit. Pemerintah dinilai gagal dan lalai dalam pemanfaatan dan pemeliharaan aset.

“Bupati juga sebagai pejabat pengelola aset negara seharus tidak boleh menelantarkan gedung baru kantor bupati. Karena itu, juga namanya Bupati Malaka kelalaian dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik,” kata Eduardus dalam pesan whatsApp yang dikirim dari ponselnya.

Tokoh pemekaran Malaka, Pius Klau Muti mengingatkan kantor bupati sebagai Uma Koros dalam tradisi adat dan budaya. Secara Spiritual gedung itu harus dipakai setelah diaudit. Karena, tempat utama masyarakat Malaka menaruh harapan akan terciptanya kesejahteraan.

Dikatakan sebagai tempat spiritual, Pius menjelaskan gedung tersebut sudah disucikan dalam perayaan ekaristi yang dipimpin Deken Malaka, Pater Hironimus Moensaku, SVD dan sejumlah iman konselebran. Sebuah rumah yang baik akan mendukung perencanaan pembangunan yang baik demi kesejahteraan masyarakat. (pm-01/tim)