Nasib Mobil Mewah Bupati SBS Bakal Sama dengan Kasus Bawang Merah, Komisi I DPRD Malaka Diam

Nasib mobil mewah Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran alias SBS jenis Ford Everest Titanium bakal sama dengan kasus korupsi pengadaan benih bawang merah. Pasalnya, terindikasi korupsi karena anggaran pengadaan mobil kurang lebih sebesar Rp 3, 5 miliar tidak mengikuti prosedur dan mekanisme. Komisi I DPRD Kabupaten Malaka diam dan menyikap hal tersebut.
Ketua Komisi I, Vinsensius Apaulo Kehi Lau, Wakil Ketua, Egidius Atok dan Antonius Un selaku anggota diam saja, ketika masing-masing dihubungi via pesan whatsApp, Senin (10/3/25). Tidak ada satu huruf, kata dan kalimat balasan untuk menanggapi pertanyaan wartawan terkait rekomendasi Komisi I DPRD Malaka pengadaan mobil mewah Bupati SBS.
Anggota komisi lain yang meminta namanya tidak dimediakan juga sudah berbicara dimana-mana, karena Komisi I DPRD Malaka tidak tahu dan tidak membuat rekomendasi sebagai bentuk persetujuan atas pembelanjaan mobil mewah tersebut. Komisi I yang membidangi kegiatan tersebut memang tidak tahu, karena anggaran sebesar Rp 3, 5 miliar tidak dibahas dalam komisi dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Malaka.
Lalu, uang mobil itu muncul dari mana? Apakah disisipkan setelah kemenangan Pilkada? Karena dalam alur anggaran hanya dianggarkan mobil operasional lapangan dengan anggaran Rp 1, 8 miliar, bukan Rp 3, 5 miliar yang tiba-tiba muncul. Kuat dugaan pengadaan mobil mewah tersebut bakal sama dengan kasus bawang merah yang masih terus disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini. (pn-01/tim)