Mulai Tak Sejalan, Bupati SBS dan Wabup HMS Beda Sikap, Ketua PMKRI Malaka: Wabup HMS Tidak Paham Organisasi dan Anti Kritik

Malaka-NTT, Nampaknya mulai tidak sejalan atau tidak sama pandangan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran (SBS) dan Wakil Bupati (Wabup), Henri Melki Simu (HMS). Keduanya beda pandangan dalam menyikapi aksi demonstrasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malaka.
Bupati SBS dalam pandangannya terhadap aksi demonstrasi PMKRI pada 17 Maret 2025 lalu berbeda dengan sikap Wabup HMS. Nampaknya, mulai tak sejalan. SBS mengapresiasi aksi demo tersebut dengan memberikan sejumlah catatan-catatan. Di antaranya, SBS meminta agar para pendemo menggelar demonstrasi itu perlu memiliki data yang valid dan benar, dan jangan berdasarkan informasi di media sosial.
Sebagaimanan dilansir radarmalaka.com, Rabu (19/3/25), SBS dalam keterangan, meminta semua pihak agar jangan panik karena SBS-HMS akan mampu mengurus rakyat dengan baik. Karena sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, SBS-HMS selalu mengatakan bicara A, buat A dan hasilnya A.
Sayangnya, SBS dan HMS mulai tak sejalan. Sejumlah media memberitakan sikap Wabup HMS ketika menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa PMKRI tersebut. Diberitakan media, bidiknusatenggara.com, Selasa (18/3/25), Wabup HMS Skak Mati (Skakmat) para demonstran. Seolah-olah, pemerintah bertindak sebagai pengawas layaknya seorang anggota dewan perwakilan rakyat atau penyidik. Sehingga, pendemo diminta data dan bukti yang akurat. Jangan demo tanpa data, demikian permintaan Wabup HMS sebagaimana dilansir media, belakangan ini.
Beda sikap ini diduga dapat memicu pandangan PMKRI Malaka. Wabup HMS dinilai tidak paham soal organisasi PMKRI yang melakukan demontrasi di gedung RSPP Betun sebagai Kantor Lama Bupati Malaka. HMS seharusnya bertemu dengan PMKRI di Marga PMKRI yang beralamat di Kompleks Perumahan Gereja Paroki Betun.
Jangan bertemu mahasiswa PMKRI di Kampus STKIP Sinar Pancasila Betun karena PMKRI sebagai organisasi mahasiswa eksternal kampus. “Ini wakil bupati sangat keliru,” ujar Ketua PMKRI Malaka, Yasintus Aryanto Opat dalam keterangannya via pesan whatsApp yang dikirim dari ponselnya kepada sejumlah media, Jumat (21/3/25).
Diduga, kunjungan Wabup HMS ke Kampus STKIP Sinar Pancasila Betun sehari setelah aksi demo hanya untuk membunuh jiwa kritis mahasiswa melalui para dosen. “Saya juga menduga bapak wakil bupati ini tipe orangnya anti terhadap kritikan,” sambungnya. Sehingga, sebaiknya Wabup HMS datang saja ke Marga PMKRI dan tidak perlu bicara seenaknya, karena pihaknya menilai dan menduga itu sebagai sikap intimidasi terkait hal demo dan mendatangi kampus.
Sangat disayangkan, usai kunjungan di Kampus STKIP Sinar Pancasila, Wabup HMS bersama rombongan mendatangi Marga PMKRI. Kedatangannya di Marga PMKRI juga patut dipertanyakan dan penuh dugaan. Jangan sampai datang untuk mengintimidasi mahasiswa PMKRI. Hal ini terlihat dalam video unggahan di akun youtube official SBS HMS yang berdurasi 13:16 menit yang tersebar di publik saat ini. (pn-01/tim)