Malaka, NTT — Hanya di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada oknum kepala desa yang masih berani kelola dana desa dengan kerja kotor. Akibatnya, kualitas pekerjaan rabat jalan hingga asas manfaatnya pun tidak begitu sukses dirasakan oleh warga masyarakatnya sesukses cara mereka menyulap administrasi untuk dipertanggungjawabkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebut saja, Kecamatan Weliman misalnya. Di Kecamatan itu terdapat beberapa Desa yang mengerjakan kegiatan fisik dengan sumber anggaran dari Dana Desa terkesan asal-asalan alias kerja asal jadi. Karena itu pihak terkait yang memiliki wewenang atas ini diharapkan segera mengambil tindakan serius demi menyelamatkan keuangan negara yang ada indikasi kuat disalahgunakan oleh oknum kepala desa tertentu.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto sangat serius menaruh perhatiannya pada provinsi NTT. Terlebih khusus soal urusan pemberantasan korupsi di wilayah yang masih di kenal dengan istilah 3T ini, orang nomor satu di Republik Indonesia itu telah melakukannya melalui beberapa tindakan nyata. KPK RI, BPK RI, Kejaksaan Agung serta TNI-Polri dan lembaga negara lainnya telah disiagakan untuk mengawasi hingga tak segan-segan untuk menindak penjahat yang merampok uang negara.(Tim).
