Diduga Dicabuli Ayah Angkat, SSN Alami Gangguan Mental

(Foto Ilustrasi.)
Malaka, NTT — Sempat berpikir untuk melakukan hal hal yang tidak diinginkan, namun hal tersebut berhasil digagalkan oleh kerabat family lainnya. Menurutnya, langkah itu adalah satu-satunya solusi dari semua persoalan yang dialaminya.
Dia malu dan kehilangan muka akibat peristiwa yang diduga dilakukan oleh orang dekatnya (Ayah angkat) yang semestinya menjadi pelindung baginya.
Cerita ini dengan berat hati disampaikan Melati, bukan nama sebenarnya dari korban percabulan anak di Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka kepada sekelompok wartawan yang menemuinya di kediaman Forekmodok pada Rabu (11/12/2024).
Sambil berlinangan air mata, Melati pun mengisahkan semua yang dia alami benar adanya, sembari memukul dadanya “Saya sudah hancur, saya sudah hancur”,Kata Melati dengan tampang yang sedih dan tak berdaya sama sekali pasca kejadian yang sudah di laporkan ke Polres Malaka ini.
Mukanya tak bisa menatap langsung wartawan seolah ada sesuatu hal yang tidak bisa ia sampaikan dengan kata-kata. Pada akhirnya, Melati sebut AN sebagai satu-satunya pelaku yang dalam hal ini adalah Ayah angkatnya.
Di tempat yang sama, Saudari sepupunya mengatakan, setelah kejadian itu memang ada perubahan perilaku yang tidak wajar dari korban. Ia juga mengakui beberapa masalah lainnya seperti gangguan kecemasan dan masalah dalam berinteraksi sosial. Sehingga, dari perubahan perubahan kecil itu korban diduga kuat mengalami gangguan mental karena peristiwa yang dialaminya.(nb).