Dua Pemuda Desa Haulasi Tinggalkan NTT Pasca Kasus Kematian Yan Bano! Ada Apa?

TTU, NTT — Kasus kematian yang merenggut nyawa Yanuarius Bano kini belum menuai titik terang. Meski Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres TTU telah menahan satu orang yang diduga kuat terlibat dalam kasus pengeroyokan itu, Namun rasa-rasanya kasus ini masih penuh dengan misteri yang harus diungkap secara terang-benderang oleh Polres TTU.

Kasat Reskrim Polres TTU mengatakan, Pihaknya telah melakukan penahanan terhadap Yohanes Pakael alias John Pakael (27) pada Sabtu, (26/10) guna untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Kasus yang menelan nyawa Yan Bano tersebut dinilai oleh keluarga belum sepenuhnya memberikan rasa adil. Pasalnya, hasil gelar perkara yang dilakukan Polres hanya menetapkan 1 orang sebagai tersangka. Padahal, Almarhum dikeroyok oleh sekelompok pemuda Desa Haulasi hingga meninggal dunia usai dilarikan ke RSUD Kefamenanu pada Jumat Petang (25/10/2024).

Untuk diketahui, Sesaat sebelum kejadian berdarah itu berlangsung, Yohanes Pakael alias YP ditemani beberapa orang pemuda lainnya. Mereka adalah sekelompok pemuda Desa Haulasi yang saat itu sama sama menghadiri acara pernikahan di Desa Nian.

Faktanya, Kematian Yan Bano akibatnya karena dikeroyok secara membabi buta oleh sejumlah pemuda Desa Haulasi. Karena itu, Patut diduga dengan kuat bahwa kawanan pemuda itu tidak menutup kemungkinan ikut terlibat dalam aksi kekerasan yang menghilangkan nyawa dari pemuda Desa Nian, Yan Bano.

Informasi yang dikumpulkan wartawan pasca kejadian, Beberapa orang yang menjadi bagian dari kelompok itu kini berada di luar TTU. Disebut-sebut, Saat Yan Bano dikuburkan pada (27/10) Dua pemuda Desa Haulasi langsungg bergegas meninggalkan NTT.(nb).